![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4dsVNAzysI28wDeRtHOwmHM7z_e0EZuB3jKjpGgEXEsjmUYtyTObdmIosE8p-djHosq6dLV-b6qJNWGfF2gDucixQyZDoP-yhvz3wCAsijlBoSrsbWRTFMx2xUO3Qct1VeSf-peSXKdVB/s320/bird1.jpg)
Alhamdulillah, setelah setahun berdoa dan bekerja keras, doa kami insya Allah dijawab Allah. Terdengar kabar dari burung, entah itu burung apa, kalau istri akan mendapat beasiswa lagi. Tapi....? Koq ada tapinya ya. Karena hidup memang tidak hanya lurus-lurus saja. LIFE IS NEVER FLAT. Kembali kami diuji, kami dihadapkan lagi 2 pilihan. Kenapa 2 pilihan yang sama dengan tahun yang lalau datang pada kesempatan yang sama pula. Kenapa...? Keduanya sama-sama pekerjaan profesional. Kedua-duanya memberi harapan masa depan. Tapi, coba kita pikirkan, dengan beasiswa study tersebut, insya Allah bisa menjadikan istri "lebih dikenal" di Kota Solo (narsis mode : ON) dan "pekerjaan lainnya" itu bisa menjadi side job, asal kita membangun relasi ke arah tersebut. Mimpi kali ye...? Orang hidup memang harus punya mimpi, karena kalau tidak, kita akan terus ketinggalan dengan yang lain. Teringat deh dengan lagunya Nidji :
mimpi adalah kunci,
untuk kita menaklukkan dunia,
berlarilah tanpa lelah,
sampai engkau meraihnya
Saya jadi teringat ketika masih di SD. Ada peribahasa, Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan : terlalu mengharapkan keuntungan yang belum pasti, yang sudah ada ditangan disia-siakan, akhirnya yang manapun tidak dapat.
Apakah kejadian setahun lalu akan terulang lagi? Jangan sampai. Fokus utama kali ini harus beasiswa yang insya Allah sudah berada ditangan. Apapun pekerjaan itu, apabila dilakukan dengan profesional pasti mendatangkan kelebihan.
0 comments:
Post a Comment