![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLaDcoMwAtMiiQX7MJ5AvhYNOoc02vm4SjyQAElxq3fy65KaT5pyjuZ-Bf_iW9iGse8mP23XXHayJE0HfpPZ2iJAx8mLtZWUs-gIJ5DzcHzlblAVwpr2wMG_M8aSTsKh4RBy-8AUSBlgr4/s320/susi+banner.jpg)
Lihatlah orang-orang disekelilingmu. Lihat teman-temanmu yang selalu menunggu kehadiranmu, nasehatmu, dan candamu. Lihatlah ketika wakil pimpinanmu menjadi duduk tak bisa berkata-kata ketika kau lontarkan protesmu. Lihatlah mahasiswi-mahasiswi yang selalu menunggu kuliahmu (walaupun aku harus lembur turut mempersiapkannya). Syukurilah bahwa kamu mempunyai potensi dilingkungan kerjamu. Potensi yang harus dipupuk agar semakin baik sehingga menjadi nilai lebih bagimu.
Kurang apalagi nikmat yang Allah berikan kepadamu. Kau diberi paras yang lebih dari rata-rata. Cantik itu relatif, tatapi menurutku kau adalah wanita tercantik yang mau mendampingiku dalam mengayuh bahtera rumah tangga mengarungi samudera kehidupan yang terkadang kita menemui ombak besar. Ada ungkapan, bahwa laki-laki lebih kuat dari perempuan.Bagiku itu omong kosong. Itu tidak terjadi pada dirimu. Dirimu sekuat batu karang,tenagamu melebihi mesin diesel. Kau ikut bekerja untuk menambah saldo rumah tangga tetapi pekerjaan pokok sebagai ibu rumah tangga tidak pernah kau lalaikan. Dikala tidur, kau sering terbangunkan oleh tangisan Nafis karena ompol dan minum susu. Bangun (kadang-kadang) lebih pagi agar aku dan Nafis bisa minum teh panas dan sarapan. Ketika aku dan Nafis menikmati acara tv, kau sibuk bergulat dengan alat dapur. Ketika aku mandi, kau masih sibuk memandikan Nafis. Ketika aku sarapan, kau sibuk dengan menyuapi Nafis. Ketika aku browsing, chatting, dan eating, kau sibuk dengan tepukan-tepukan pengantar tidur untuk Nafis. Ketika kami berdua bergantian sakit, kaulah satu-satunya perawat yang setia meladeni kami. Pekerjaan rumah tangga memang "nggak ada matinye" dan nggak ada hasilnya tetapi sangat-sangat menguras tenaga. TWO THUMBS UP deh buat dirimu.
Jangan kau pikirkan soal materi (walau itu memang perlu untuk dipikirkan). Toh selama ini kau tidak pernah kekurangan. Bahkan sering ada kelebihan untuk keperluan pribadimu. Sering jajan, makan diluar, belanja ditempat-tempat dimana belum tentu setiap orang bisa menikmatinya. Sekali lagi BERSYUKUR adalah senjata kita untuk mengejar nikmat Allah yang belum terkejar.
Semoga bisa menjadi bahan renungan dihari ulang tahunmu. Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu suatu pilihan. SELAMAT ULANG TAHUN DARI AKU DAN ANAKMU. Semoga panjang umur penuh berkah dan manfaat. Amiin ya robbal 'alamin.
Aspriyanto - Jauhar Nafis
0 comments:
Post a Comment