Pages

Merasakan hidup di era Web 2.0

Beberapa hari belakangan ini saya seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru. Senang dan tak mau lepas darinya. Mainan tersebut bernama Facebook. Ya, facebook, situs social networking yang sedang IN. Buat saya mainan itu baru, walau account saya di facebook sudah saya buat sejak setahun yang lalu, dan kemudian saya abaikan begitu saja. Saya lebih tertarik dengan yang lebih menantang semisal macromedia, blogger, wordpress, mambo, joomla, bahkan produk kebanggaan Jawa Tengah Indonesia, Aura. Bukan Aura Kasih loh. Bahkan saya sering mencibir rekan-rekan yang sedang asyik dengan facebooknya, "Mainan anak kecil tuh". Sorry deh kalau gitu, saya jadi merasa berdosa deh, atau mungkin didoain ya biar tergila-gila sama facebook.

Saya terkejut, terkaget-kaget, heran, dan senang campur aduk menjadi satu. Betapa sebuah social and content sharing seperti facebook ini banyak penggemarnya. Secara tidak sengaja, ketika membuka email ada ajakan untuk join dengan facebook salah satu rekan. Dengan iseng sign in kemudian saya teruskan dengan meng-explore didalamnya. Saja join, buka info profil, dan semakin dalam dibuatnya. Ternyata menarik juga info-info yang didapatkan. Saya coba untuk coba masuk group, explore dengan keyword hometown tercinta. Makin terbelalaklah mata saya ketika join dalam group.

Tiba-tiba saja saya kembali bertemu dengan teman SMA yang sudah tak bersua selama 15 tahun lamanya. Juga kembali bersapa dengan rekan-rekan jadul saat saya sekolah di SMP N 2 Magelang sekitar 18 tahun silam. Melalui Facebook, saya seperti disatukan kembali dengan serpihan-serpihan masa lalu saya dan tiba-tiba saya seperti kembali menjadi sangat dekat dengan teman-teman lama saya. Dari facebook kita menjalin tali silaturahmi yang sempat terputus, menambah relasi, dan wawasan. Bagaimana tidak, ternyata yang dulu masih pakai celana pendek sekarang sudah menjadi lector; yang dulu masih suka kejar-kejaran sekarang sudah Candidate Doctor di UGM; dan masih banyak lagi yang membuat mata terbelalak.

Alhamdulillah kita bisa ikut menikmati teknologi web 2.0. Era yang dimulai tahun 2003 dan dicetuskan oleh O'Reilly Media pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004. Dimana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Flickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.

Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.

Semoga untuk beberapa tahun kedepan kita akan berpapsan dengan era web 3.0. Pastinya lebih hebat dong. Katanya sih; web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.

Apakah saat ini sudah ada website sebagai pertanda bakal masuknya era web 3.0? Ya, model web 3.0 sudah bisa dirasakan salah satunya adalah pada situs http://www.secondlife.com. Dan yang juga cukup membanggakan kita adalah, Indonesia sudah mampu untuk masuk ke dunia Web 3.0 ini dengan hadirnya http://www.lilofriends.com. Situs yang sudah mendekati model Web 3.0 asli karya anak bangsa yang dikembangkan oleh dikembangkan oleh Li’L Online Games dengan engine dari Altermyth Studio. Hmm…anak Indonesia hebat-hebat kan? Banyak lagi contoh lain karya anak bangsa berkualitas tinggi yang patut menjadi kebanggaan dan tidak kalah dengan produk buatan bangsa lain. Saatnya ayo berkarya terus memajukan Indonesia!



Inilah era online mutakhir, dimana setiap individu kini memiliki kekuatan penuh untuk menyuarakan ide dan gagasannya, serta merayakan apa yang pernah ditulis besar-besar dalam majalah Time : “You. Yes, you control the Information Age. Welcome to Your World”.

0 comments: