Pages

Semoga tambah dewasa

Tak terasa mulai besok Ahad 19 April 2009 jatah usiamu dari Allah sudah berkurang 1. Selalu bersyukur adalah komitmen kita berdua dalam menjalani hidup bersama. Mungkin sampai seusia ini, kamu merasa belum mampu menggapai semua keinginan, tapi bersyukurlah karena belum tentu ada orang lain yang seberuntug dirimu. Keinginan yang belum sempat diraih pasti didapat dengan usaha sekuat tenaga disertai doa yang tulus ikhlas, niscaya sedikit demi sedikit atau mungkin datang seperti air bah atas ijin Allah, keinginan itu akan segera kau nikmati. Lihatlah nikmat Allah kepada dirimu; dilahirkan dan dibesarkan dari orang tua yang sangat perhatian pada anaknya, orang tua yang rela bekerja keras membanting tulang memeras keringat demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya yang jauh dari rumah untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, orang tua yang berbeda dengan orang tua-orang tua tetanggamu yang lebih mementingkan materi daripada pendidikan. Lihatlah adik-adikmu yang selalu nurut dengan ucapanmu, butuh nasehatmu, butuh dukunganmu dalam melakukan suatu hal. Lihatlah bulik-bulikmu yang ikut mendukungmu mulai dari pendidikan hingga support pekerjaan. Lihatlah bulikmu yang merelakan rumahnya untuk kau huni. Lihatlah bulikmu yang menjadikan dirimu sebagai negosiator keluarga. Lihatlah Simbah. Bagaimana orang yang sudah sangat sepuh, berpengalaman dalam menjalani hidup, sudah banyak makan asam dan garam kehidupan, terasa tunduk dihadapanmu. Selalu senang dan gembira bila melihatmu datang menjenguk daripada cucu-cucu yang lain. Selalu brah-breh, nyah-nyoh kepadamu. Sekarang lihatlah keluargamu; anakmu, sehat, lucu, dan selalu menyenangkan membuat kesedihanmu terasa hilang menguap tak bersia bila bersamanya. Lihatlah keceriaanya ketika kau antar dan kau jemput sekolah, sehingga tidak mngurangi aktivitasmu seharian. Lihatlah bagaimana ibu-ibu yang lain yang harus bekerja keras di bawah terik matahari dan guyuran hujan ketika mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Lihatlah suamimu, baik hati, tidak sombong, suka menolong, tidak sukan marah dan selalu support dengan apa yang aka kau kerjakan. Lihatlah, dia tidak pernah minta yang macam-macam ketika kau terlihat kelelahan. Dia habiskan semua yang kau hidangkan walaupun rasanya jauh kalau dbandingkan dengan rumah makan. (sorry ye...kan aku sendiri yang nulis...)

Lihatlah orang-orang disekelilingmu. Lihat teman-temanmu yang selalu menunggu kehadiranmu, nasehatmu, dan candamu. Lihatlah ketika wakil pimpinanmu menjadi duduk tak bisa berkata-kata ketika kau lontarkan protesmu. Lihatlah mahasiswi-mahasiswi yang selalu menunggu kuliahmu (walaupun aku harus lembur turut mempersiapkannya). Syukurilah bahwa kamu mempunyai potensi dilingkungan kerjamu. Potensi yang harus dipupuk agar semakin baik sehingga menjadi nilai lebih bagimu.

Kurang apalagi nikmat yang Allah berikan kepadamu. Kau diberi paras yang lebih dari rata-rata. Cantik itu relatif, tatapi menurutku kau adalah wanita tercantik yang mau mendampingiku dalam mengayuh bahtera rumah tangga mengarungi samudera kehidupan yang terkadang kita menemui ombak besar. Ada ungkapan, bahwa laki-laki lebih kuat dari perempuan.Bagiku itu omong kosong. Itu tidak terjadi pada dirimu. Dirimu sekuat batu karang,tenagamu melebihi mesin diesel. Kau ikut bekerja untuk menambah saldo rumah tangga tetapi pekerjaan pokok sebagai ibu rumah tangga tidak pernah kau lalaikan. Dikala tidur, kau sering terbangunkan oleh tangisan Nafis karena ompol dan minum susu. Bangun (kadang-kadang) lebih pagi agar aku dan Nafis bisa minum teh panas dan sarapan. Ketika aku dan Nafis menikmati acara tv, kau sibuk bergulat dengan alat dapur. Ketika aku mandi, kau masih sibuk memandikan Nafis. Ketika aku sarapan, kau sibuk dengan menyuapi Nafis. Ketika aku browsing, chatting, dan eating, kau sibuk dengan tepukan-tepukan pengantar tidur untuk Nafis. Ketika kami berdua bergantian sakit, kaulah satu-satunya perawat yang setia meladeni kami. Pekerjaan rumah tangga memang "nggak ada matinye" dan nggak ada hasilnya tetapi sangat-sangat menguras tenaga. TWO THUMBS UP deh buat dirimu.

Jangan kau pikirkan soal materi (walau itu memang perlu untuk dipikirkan). Toh selama ini kau tidak pernah kekurangan. Bahkan sering ada kelebihan untuk keperluan pribadimu. Sering jajan, makan diluar, belanja ditempat-tempat dimana belum tentu setiap orang bisa menikmatinya. Sekali lagi BERSYUKUR adalah senjata kita untuk mengejar nikmat Allah yang belum terkejar.

Semoga bisa menjadi bahan renungan dihari ulang tahunmu. Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu suatu pilihan. SELAMAT ULANG TAHUN DARI AKU DAN ANAKMU. Semoga panjang umur penuh berkah dan manfaat. Amiin ya robbal 'alamin.

Aspriyanto - Jauhar Nafis

0 comments: